Di bulan suci Ramadhan ini, Ust. Agung Susanto, salah satu guru PP Mahasina jebolan PP Lirboyo, Jawa Timur, memperlihatkan kreativitasnya. Beliau mengajar sambil melakukan live streaming, sehingga kajian kitab kuningnya bisa ditonton masyarakat secara langsung, atau disimak di waktu senggang karena materi pengajiannya sudah tersimpan di dunia maya.
Bagi pembaca yang ingin menyimak pengajian dari guru PP Mahasina yang pernah melatih santri hingga menjuarai kitab kuning ini bisa berkunjung ke laman youtubenya, yaitu Baytil Media Official. Di sinilah, pengajian-pengajian bersama santri PP Mahasina tersimpan.
Melalui live streaming, Ustadz kelahiran Indramayu ini seakan-akan mengajarkan bahwa santri harus bisa membaca kitab kuning, namun secara bersamaan juga tidak boleh gagap teknologi, terutama yang mendukung pengembangan dakwah Islamiyah. Ustadz Agung juga mengajarkan bahwa Handphone harus digunakan untuk hal-hal yang positif bagi agama, nusa, dan bangsa.
Pemirsa dari pengajian Ustadz Agung di dunia maya ini cukup lumayan, berkisar 120-an peserta. Jadi, selain mengajar santri Kelas 8 Putera PP Mahasina, beliau juga mengajar seratusan “santri” di luar Mahasina. Luar biasa bukan!
Selama bulan Ramadhan ini, Ust. Agung mengampu pengajian kitab “Tafsir Surat Yasin” yang ditulis oleh alim ulama terkemuka di abad 12, yaitu Al Alim Al Alamah Syekh Hamami Zadah. Sebutan Zadah sendiri merupakan sebuah gelar kehormatan yang biasa dianugerahkan oleh Sulthan di zaman Daulah Utsmaniyah.
Keistimewaan Syekh Hamami adalah kemampuannya dalam menggabungkan pemikiran ulama-ulama terdahulu dengan pemikiran kontemporer. Melalui Tafsir Yasin, misalnya, beliau juga berhasil menggabungkan tafsir teks dari setiap ayat dengan Hadis dan penjelasan yang terperinci, menguraikan arti setiap kata, dan cerita-cerita yang diambil dari para sahabat, tabi’in, atau pun dari ahli kitab. Selain dianggap sebagai pakar Ilmu Tafsir, Syekh Hamami juga terkenal dengan keluasan ilmunya di bidang Hadis dan Kalam (Teologi).
Melalui Kitab “Tafsir Surat Yasin”, penulis menjabarkan sebab-sebab turunnya ayat-ayat dalam Surat Yasin, cerita-cerita di balik turunnya ayat-ayat itu, serta hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kitab ini dianggap penting untuk disimak oleh para santri khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, karena Surat Yasin paling banyak dibaca, setelah Surat al-Fatihah. Karena itu, sambil membaca ayat suci di dalam surat ini, masyarakat perlu mengetahui arti, kisah, dan hikmah di balik Surat Yasin.
Tinggalkan Komentar