“Tak banyak anak-anak yang merenung dan bermuhasabah pada dini hari, sebagaimana kita lakukan sekarang. Tak banyak anak-anak yang berkesempatan mondok di pesantren seperti halnya anak-anak yang ada di PP Mahasina sekarang. Semua ini membuktikan bahwa kita adalah pilihan Allah. Karena itu, kita harus selalu bersyukur, bertasbih, serta bersujud kepada Allah. Selanjutnya, kita juga perlu untuk selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita ilmu-ilmu dari Allah,” demikianlah tausiyah dari Pengasuh PP Mahasina, KH. Abu Bakar Rahziz, MA dalam acara Innaugruasi Santri Baru, 25 Juli 2024, di lapangan Pesantren Putera PP Mahasina, Kota Bekasi.
Kyai yang juga akrab dipanggil Abah ini selanjutnya berpesan agar para santri untuk meluruskan niat, bahwa mondok di PP Mahasina adalah untuk menghilangkan kebodohan dengan belajar ilmu Allah, agar bisa menghidupkan ilmu Allah, dengan tujuan untuk mencari ridla Allah.
Abah juga berpesan agar santri selalu. Sabar adalah amalan dari para Rasul, Nabi, Wali, dan orang-orang shaleh. Para santri yang kelak berjuang untuk menjadi pengusaha sukses, menjadi pejabat negara, atau menjadi pemimpin agama, harus mempunyai sabar yang luas, baik dalam berjuang, maupun setelah berhasil menggapai perjuangannya.
Abah juga berpesan agar santri selalu bersyukur. Orang yang bersyukur akan mendapatkan jalan dari berbagai persoalan. Yang kurang enak menjadi enak, yang sedikit menjadi banyak. Temen yang jutek akan menjadi sayang. Abah juga meminta agar santri selalu ikhlas, dalam pengertian menggerakkan segala aktivitas karena Allah. Makan karena Allah. Tidur karena Allah. Dengan begitu, Insya Allah, segala hal menjadi enak dan nyaman. Tak lupa Abah juga berpesan agar santri selalu qana’ah (menerima keadaan dengan baik). Dengan qanaah, maka segala sesuatunya menjadi mudah, enak, dan nyaman.
Di akhir tausiyah, Abah mengajak santri santri PP Mahasina untuk rajin minum air putih. Di PP Mahasina, air minum sudah difilter. Santri bisa mengaksesnya secara gratis.
Tinggalkan Komentar