Guru-guru Mahasina Ucapkan Ikrar Pengabdian Terbaik Demi Kesuksesan Para Santri

“…menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai pendidik dan penggerak Santri Bersedia Berjuang. …Hadir tepat waktu dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memberikan pendidikan dan pengajaran terbaik bagi para santri,” demikianlah janji atau ikrar yang diucapkan dan ditandatangani para guru di lingkungan Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadist, Bekasi.

Pembacaan ikrar itu merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan dalam Rapat Kerja Tenaga Pendidik PP Mahasina, Tahun Ajaran 2023-2024, pada Kamis, 27 Juli 2023.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadist, Hj. Badriyah Fayumi, memberikan pengarahan agar para guru bekerja sungguh-sungguh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para santri. “Ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai jawaban atas kepercayaan para wali santri, yang telah menitipkan putera-puterinya ke PP Mahasina,” ungkap Hj. Badriyah Fayumi yang juga Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia.

Acara yang diikuti sekitar 40 guru, rata-rata berpendikan S1 dan S2 dari universitas ternama di dalam dan luar negeri, diawali dengan diskusi kelompok mata pelajaran yang berkaitan, disebut dengan Konsorsium. Ada Konsorsium 1. Ushuluddin, 2. Hukum Islam, 3. Sosial, Sejarah, dan Wawasan Kebangsaan, 4. MIPA, 5. Ilmu Alat dan Sastera Arab, 6. Bahasa Arab, 7. Bahasa Inggris, 8. Kitabah, Imla’, dan Insya (Mengarang), serta 9. Jurnalistik dan Karya Tulis.

Tugas Konsorsium cukup banyak, mulai dari menyusun target, menetapkan kitab rujukan, mendiskusikan metode belajar mengajar, menghasilkan karya tulis atau buku lalu mencetaknya, meningkatkan kapasitas dan kualitas guru pengampu, serta menetapkan nilai ijazah.

Selanjutnya, masing-masing konsorsium mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Dalam moment inilah, masing-masing konsorsium mempertontonkan keahliannya. Konsorsium MIPA misalnya, pada ujung penjelasan mengetes kemampuan matematika para guru lainnya. Sementara itu, Konsorsium Bahasa Inggris menguji kemampuan Bahasa Inggris para guru untuk mengucapkan “ular melingkar-lingkar di atas pagar muter-muter seperti helikopter” dengan logat Londo Totok. Tak urung, saat Mr. Azmi Zamroni, SS, guru yang
pernah mengajar di Kampung Inggris Kediri, memberikan contoh pengucapan kalimat tersebut, guru lainnya segera tertawa terbahak-bahak.

Sementara itu, Konsorsium Ilmu Sosial, PKN, dan SKI bertekad untuk berada di garda terdepan dalam melawan radikalisme dan terorisme yang biasanya menyasar anak muda.

Ketua Konsorsium Bidang Kitab Kuning, Ust. Thomiur Ridlo, optimis dengan komposisi tenaga pendidikan di Mahasina saat ini. “Di samping mempunyai kapasitas dan kualitas mumpuni, mereka juga memperlihatkan kesungguhan untuk mengabdi,” ungkap alumnus Ma’had Ali Lirboyo dan pernah menjuarai Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Nasional.

Agenda di atas memperlihatkan secara jelas bahwa PP Mahasina mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan sungguh-sungguh, agar para santri dapat membahagiakan orang tua, serta mempelopori kemajuan bangsa dan agama.