Alumni PP Mahasina, Kota Bekasi, Tahun 2024, sudah menyebar di berbagai wilayah di tanah air. Ada yang langsung bekerja, kuliah di perguruan tinggi, atau mengabdikan diri di lembaga pendidikan.
Dari 101 alumni Tahun 2024, sebanyak 75 di antaranya sudah dinyatakan lulus di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka tersebar di 9 Universitas Islam Negeri (UIN), mulai dari Jakarta sampai Jawa Timur, bahkan ada juga di Sumatera. Selain itu, ada alumni yang diterima di Universitas Airlangga (Surabaya, Jawa Timur), Universitas Negeri Jakarta, Universitas NU Indonesia (UNUSIA), dan lain sebagainya.
Sebanyak 30 alumni mendapatkan beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), 7 alumni lulus jalur beasiswa di Badan Layanan Umum UIN Jakarta, 10 alumni lulus jalur beasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kerja sama Kementeri Agama-Kementerian Agama (Kemenag) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, 9 alumni lulus di UNUSIA dengan skema beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), 1 alumni lulus dengan beasiswa melalui jalur prestasi di Jurusan Hubungan Internasional, dan sisanya mendapatkan atau berjuang untuk beasiswa Bidikmisi, yaitu bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan. Beasiswa Bidikmisi akan memberikan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup kepada peserta, selama kuliah.
Pengasuh PP Mahasina, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA sangat mensyukuri pencapaian di atas. Beasiswa dari BAZNAS terserap secara maksimal. Beasiswa dari BAZNAS kepada satu lembaga pendidikan paling banyak adalah 30 penerima. Namun PP Mahasina berhasil menyodorkan 250 persen dari target BAZNAS. Seluruh “pemburu” beasiswa PBSB Kemenag-LPDP juga 100 persen. “Pengejar” beasiswa di UNUSIA juga 100 persen lulus. “Syukur Alhamdulillah,” demikian ungkap Nyai Hj. Badriyah Fayumi melalui media sosialnya.
Jurusan perkuliahan yang ditempuh alumni PP Mahasina sangat beragam, mulai dari jurusan akuntansi, teknologi informasi, hubungan internasional, dan lain sebagainya. “Ternyata banyak alumni yang minatnya tidak linear dengan jurusan keagamaan sesuai dengan Madrasah Aliyah di PP Mahasina,” ungkapnya penuh bangga.
Yang membuat Pengasuh PP Mahasina semakin bangga adalah sekitar 12 santri dari 101 alumni yang memilih untuk berkhidmah (mengabdikan diri) di Pondok. Mereka dengan kesadaran penuh belum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. “Padahal mereka adalah santri-santri terbaik, baik secara akademik, leadership, maupun kepribadian” ungkapnya penuh syukur.
Selain kuliah dan berkhidmah, alumni PP Mahasina juga ada yang bekerja di dalam negeri atau bahkan juga bekerja ke Jepang. “Ya, sebagian santri memilih bekerja karena sudah mendapatkan tawaran pekerjaan, antara lain, dari Jepang,” ungkap Bu Nyai yang juga pernah menjadi anggota DPR-RI.
PP Mahasina merupakan lembaga pendidikan yang sangat intens dalam membina para alumninya. Setidak-tidaknya selama 4 bulan setelah tamat dari PP Mahasina mereka masih mendapatkan pembinaan dan bimbingan, baik untuk bekerja, mengabdi, atau yang terutama agar lulus kuliah dengan beasiswa.
Banyak yang menyindir, bahwa PP Mahasina seperti kurang kerjaan. Santri yang sudah menjadi alumni masih diurusin. Menjawab hal itu, Pengasuh PP Mahasina menjelaskan bahwa memperhatikan dan mengurus para alumni juga merupakan bagian dari ikhtiar dan pertanggungjawaban akademik PP Mahasina terhadap para santri, orang tua, keluarga, dan masyarakat. Meski ada kerepotan di sana sini, antara lain soal asrama yangg masih dipakai alumni, padahal mestinya bisa digunakan santri baru, Pengasuh PP Mahasina menikmati kondisi itu dengan suka cita demi sebuah harapan, yaitu kesuksesan para alumni. “Dan Alhamdulillah, sejauh ini, proses yang penuh kesungguhan dan keikhlasan menghasilkan pencapaian yang penuh keberkahan,” ungkap Bu Nyai yang juga pendiri Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).
PP Mahasina dan seluruh keluarga besarnya bertekad bahwa di masa mendatang, dedikasi lembaga kepada para santri dan alumni tidak berkurang. “Semoga kami bisa mengantarkan para alumni jalan menuju kesuksesan dan keberkahan, baik di dunia dan akhirat. Aamiin…”, ungkap Nyai Hj. Badriyah Fayumi menutup ulasannya terkait Alumni PP Mahasina Tahun 2024.
Tinggalkan Komentar