Belajar dari kisah pilu 7 remaja yang tenggelam di Kali Bekasi, pendidikan model pesantren menjadi solusi yang sangat tepat….

Berita terkait 7 remaja yang tenggelam di Kali Bekasi, masih saja menghiasi berbagai media sosial. Bahkan media nasional, seperti Harian Kompas, masih juga menjadikannya sebagai sebuah tajuk penting. Komentar tokoh masyarakat, pejabat negara di lembaga eksekutif dan legislatif juga masih bermunculan. Apapun kejadian dan latar belakangnya, kita wajib mendoakan agar para korban mendapat ampunan dari Allah subhanahu wata’ala dan para keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Al-Fatihah…..!

Di balik peristiwa itu, para orang tua perlu memikirkan untuk menitipkan pendidikan anak-anaknya ke pesantren.  Terutama bagi orang tua yang mempunyai kesibukan luar biasa, sehingga tidak bisa menemani putera-puterinya di saat mereka butuh teman atau untuk curhat.

Di pesantren, anak-anak akan dididik untuk mengaji dan berlajar doa-doa untuk orang tua, sehingga putera-puteri bapak ibu sekalian tidak hanya menjadi “harta” yang bernilai di dunia, melainkan juga sangat bernilia di akhirat.

Salah satu pesantren yang cukup bonafid di Kota Bekasi adalah Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadist, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Pesantren ini mempunyai program unggulan, seperti pengembangan akhlak mulia, perbaikan bacaan, hafalan, dan pemahaman  al-Qur’an, hafalan dan pemahaman hadist, pemahaman kitab-kitab klasik (kitab kuning), pembinaan kepemimpinan di bidang agama, politik, eknomi, dan budaya, pengembangan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Pembiasaan shalat berjemaah, shalat dhuha, shalat tahajjud beserta dzikirnya, serta Pengembangan hobi dan bakat santri sesuai bidang masing-masing, dan lain sebagainya.

Pesantren ini mengikuti madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang secara umum dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga pesantren ini tidak mengajarkan hal-hal yang aneh-aneh. Pesantren ini mendidik santri agar mempunyai paham yang moderat, sebagai mana menjadi ciri khas NU, serta mencegah paham yang eskstrem, mudah menyalahkan dan mengkafirkan pihak lain, serta melawan perilaku ekstrem lainnya.

Insya Allah, dengan berbagai program di atas, putera Bapak/Ibu akan menjadi anak shaleh yang berbakti kepada kedua orang tua serta berguna bagi agama, bangsa, dan negara.