Dalam acara Tasyakkuran dan Anugerah HSN, Kamis, 7 November 2024, Pengasuh PP Mahasina yang akrab dipanggil Abah, KH. Abu Bakar Rahziz, MA, menjelaskan bahwa seluruh Keluarga Besar PP Mahasina harus bersyukur atas selesainya dua panggung sekaligus, yaitu Panggung Indoor di Ruang Ballroom dan outdoor yang menghadap lapangan dan diapit oleh Masjid Abu Bakar Shiddiq dan Ballroom Mahasina.
Bagi Abah, panggung mempunyai arti sangat penting, karena merupakan tempat santri untuk berkreasi, menampilkan kemampuan dan keahlian, serta merefleksikan hasil pembelajaran, baik akademik maupun non-akademik.
Panggung Terbuka akan dipakai pertama kali, pada Kamis (Malam Jum’at), 7 November 2024, dengan penceramah tokoh nasional dan ulama yang juga diakui secara internasional, yaitu: KH. Miftachul Akhyar. Ulama kelahiran 30 Juni 1953 ini merupakan pimpinan tertinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sering mengisi seminar dan ceramah, di dalam maupun di luar negeri.
Dalam NU, Rais Aam adalah pemimpin tertinggi NU, di atas semua kiai-kiai yang lain. Rais Aam adalah pemimpin tertinggi dan ketua umum yang sebenarnya dalam tradisi NU. Sedangkan Ketum Tanfidziyah adalah pelaksana dari tugas dan amanat yang diberikan oleh Rais Aam PBNU. Ibarat pesantren, Rais Aam adalah kiai pengasuh pesantren, dengan Ketua Tanfidziyah PBNU serupa dengan kepala pengurus asrama di pondok pesantren.
Karena memimpin organisasi massa keagamaan dalam Islam, yang membawahi sekitar 50 juta jamaah, sudah pasti level Rais Aam PBNU adalah berlevel internasional.
Untuk masyarakat yang tidak sempat hadir ke PP Mahasina malam ini, bisa memantau link live streaming berikut ini:
https://www.youtube.com/live/oTWkx9IGz5Q?si=_o3a0TGiubU8zHNw
Tinggalkan Komentar