“Santri itu harus selalu bermanfaat. Bahkan, ketika libur pun, santri harus tetap bermanfaat. Bagaimana agar menjadi santri bermanfaat? Ya tetap menjadi santri dan berprilaku seperti santri,” demikian ungkap KH. Abu Bakar Rahziz, MA ketika memberi tausiyah kepada sekitar 1100 santri PP Mahasina, Kota Bekasi, yang akan menjalani masa liburan akhir semester, Kamis, 13 Juni 2024.
Acara ini diselenggarakan di luar Pesantren Mahasina, akan tetapi di lokasi baru seluas 2000 meter persegi yang sudah dibebaskan, berada di pinggir jalan utama, seberang indomart. Lokasi ini biasa disebut sebagai Pesantren Anak, karena rencananya akan dibangun pesantren untuk anak yang akan menghafalkan al-Qur’an.
Selanjutnya, kyai yang akrab dipanggil Abah, juga memberikan pesan kepada santri-santrinya, yaitu: Pertama, melaksanakan shalat lima waktu, semaksimal mungkin berusaha berjemaah. “Jangan sampai ada santri berani meninggalkan shalat”, pesan Abah tegas.
Kedua, biasakan membaca al-Qur’an. Di pesantren, santri biasa membaca al-Qur’an. Saat liburan pun, santri harus tetap membaca al-Qur’an.
Ketiga, biasakan membaca shalawat Nabi Muhammad karena akan menentramkan hati dan mendapatkan pahala berlipat-lipat.
Keempat, rajin-rajinlah membaca. Karena membaca adalah ayat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad. “Iqra’, iqra’, iqra, bacalah, bacalah, bacalah”.
Kelima, rajin silaturahmi ke keluarga, seperti ke paman, bibi, dan saudara lainnya. Di sana bisa saling bercerita, saling berdoa, dan tentu saja bisa shalat berjemaah. Insya Allah akan mendatangkan manfaat. “Minimal dapat makan dan syukur-syukur kalau pulang dapat amplop,” ujar Abah sembari bercanda, namun harus dilaksanakan oleh santri.
Keenam, jangan sungkan-sungkan untuk ziarah kubur, terutama kuburan keluarga, seperti kakek, nenek, dan saudara lainnya. Ziarah kubur ke para wali juga boleh. Ziarah kubur akan mendorong kita untuk menjadi orang baik, agar saat meniggal bebas dari siksaan kubur.
Ketujuh, kalau jalan-jalan gak usah ke mall atau sejenisnya. Karena akan membuat pusing. Barang di sana mahal-mahal dan akan menghabiskan uang, sedangkan nilai manfaatnya sedikit. Makan pun di mall juga mahal-mahal. Kalau mau jalan-jalan, sebaiknya ke pantai dengan pemandangan luas, ke gunung atau bukit dengan pemandangan indah, atau ke sungai yang airnya jernih. “Jalan-jalan gak harus mahal, tetapi yang terpenting membuat pikiran fresh dan segar kembali”, demikian pesan Abah sembari memberi tip liburan murah tapi bermanfaat.
Kedelapan, jangan chattingan atau ngobrol dengan lawan jenis yang bukan keluarga sendiri. Sebab hal itu mengundang syaithan untuk menjerumuskan manusia. “Perempuan boleh chattingan sama lelaki, asal si lelaki itu bapaknya atau saudara kandungnya,” demikian pesan Abah.
Selain memberikan tausiyah, Abah juga mendoakan agar santri dan keluarganya selalu sehat dalam lindungan Allah, mendapatkan rizki yang melimpah, serta berbahagia di dunia dan akhirat.
Tinggalkan Komentar