Info Pesantren
Minggu, 09 Feb 2025
  • Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama- Pemimpin Berakhlak Qur'ani Berwawasan Kebangsaan
  • Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama- Pemimpin Berakhlak Qur'ani Berwawasan Kebangsaan
22 Oktober 2024

KH. ABU BAKAR RAHZIZ, MA: MARI MENELADANI KESUKSESAN “GUS MENKO”

Sel, 22 Oktober 2024 Dibaca 199x Acara / Berita Terkini
Dr. A. Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin dan ke depan akan dipanggil Gus Menko menjadi Pembina Upacara Hari Santri di PP Mahasina

Pengasuh PP Mahasina, KH. Abu Bakar Rahziz, MA memberi panggilan baru kepada Panglima Santri Indonesia yang juga Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat DR. A. Muhaimin Iskandar, sebagai “Gus Menko”. Ini merupakan simbol dan inspirasi bahwa santri juga dapat menjadi pemimpin negara dan negara terbuka bagi santri untuk menjadi pemimpin.

M. Ridho, Santri Jurnalis Kelas 9 MTs harus menunggu lama untuk mendapatkan waktu memotret. Maklum, acara ini dihadiri puluhan wartawan dengan kamera pro. Tapi  Santri Jurnalis Mahasina tidak perlu minder. Harus berani berdesak-desakan dengan wartawan pro

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN), 22 Oktober 2024, terasa spesial, karena yang menjadi pembina upacara bukan orang sembarangan, melainkan seorang menteri senior, yakni Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Periode 2024-2029, yaitu DR. A. Muhaimin Iskandar.

“Di hadapan kita adalah orang hebat. Ini sangat bersejarah. Beliau menggelorakan dan memperjuangkan agar Resolusi Jihad menjadi Hari Santri Nasional. Dengan begitu, maka perjuangan para ulama dapat diakui dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia”, ungkap kyai yang akrab dipanggil Abah ini.

Abah juga melanjutkan bahwa tokoh yang didaulat masyarakat sebagai Panglima Santri Indonesia, merupakan santri yang berjuang dari nol. Ketika menjadi santri, aktif dalam kegiatan kesantrian. Setelah dari pesantren lalu kuliah dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Setelah kuliah, aktif dalam berbagai kegiatan politik, sehingga terpilih menjadi anggota DPR-RI, menjadi menteri, menjadi pimpinan DPR, lalu menjadi menteri lagi, yakni Sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

“Perjuangan beliau menjadi contoh bagi kita semua agar sungguh-sungguh belajar, sehingga kelak kita menjadi orang sukses, sebagaimana Pembina Upacara hari ini,” ungkap Abah mengingatkan agar para santri rajin belajar.

Di hadapan Panglima Santri Indonesia, Abah menjelaskan berbagai program unggulan di PP Mahasina, mulai program terkait pengembangan karakter etis dan etos, perbaikan bacaan dan hafalan al-Qur’an, hafalan dan pemahaman hadist, pemahaman dan sebagian hafalan kitab kuning, pengembangan bahasa Arab dan Inggris, dan lain sebagainya.

“Khusus untuk bisa sukses seperti Gus Menko, PP Mahasina mengembangkan pendidikan kepemimpinan, sejak dini, baik di Mahasina sendiri, maupun bekerja sama dengan IPNU/IPPNU”, demikian penjelasan Abah, membuat Gus Menko manggut-manggut tanda setuju.

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an Wal Hadits

Jl. Masjid Raya No 50, Kp. Kemang RT/RW: 01/07, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17411