Santri PP Mahasina sedang melaksanakan kegiatan bersama…
Salah satu kajian terbaru tentang PP Mahasina, Jatiwaringin, Kota Bekasi, tersaji dalam sebuah Tesis berjudul: “STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAHASINA DARUL QUR’AN WAL HADITS JATIWARINGIN”, Juli 2024.
Penulis Tesis ini adalah Robiatul Adawiyah, Mahasiswi Pascasarjana, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Jakarta. Penulis bukan alumni PP Mahasina, sehingga dapat dijamin bahwa tulisannya objektif dan imparsial. Selain itu, tesis ini dibimbing oleh DR. Zahiruddin dan DR. Maftuhah yang sudah pasti mengawasi dengan ketat independensi penulis dalam mengambil kesimpulan. Sudah pasti, tesis itu diuji oleh Profesor dan Doktor di lingkungan UIN Jakarta. Semuanya mempertegas bahwa penelitian dan pengambilan kesimpulan dilakukan dengan sangat objektif.
Dalam kajiannya, Robiatul Adawiyah berkesimpulan bahwa: Pertama, Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadits, Jatiwaringin,menerapkan pendekatan pendidikan yang holistik dan terpadu untuk meningkatkan mutu lulusan santri. Strategi ini melibatkan integrasi kurikulum agama dengan ilmu umum, memungkinkan santri memperoleh pengetahuan agama yang mendalam serta keterampilan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, Pendekatan pembelajaran aktif dan pembinaan karakter berperan penting dalam mendorong keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta akhlak yang mulia. Program pendidikan terintegrasi, kewirausahaan, dan kegiatan sehari-hari di pesantren bertujuan membentuk lulusan yang berpengetahuan luas, berkarakter kuat, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Ketiga, Efektivitas strategi pendidikan di Pondok Pesantren Mahasina dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kualitas tenaga pendidik, yang ditingkatkan melalui pelatihan dan rekrutmen ketat, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Evaluasi kurikulum secara berkala dan metode pembelajaran inovatif juga berkontribusi pada efektivitas strategi. Faktor eksternal melibatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan formal dan adaptasi terhadap tuntutan zaman, yang memastikan relevansi pendidikan.
Keempat, lingkungan sosial dan kebutuhan masyarakat juga mempengaruhi keberhasilan strategi pendidikan. Strategi yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an Wal Hadits memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan akademik, keagamaan, dan sosial santri. Dalam aspek akademik, santri menunjukkan peningkatan kompetensi di bidang agama dan ilmu umum, didukung oleh bimbingan intensif.
Kelima, Pembentukan akhlak mulia melalui penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari menciptakan santri yang berakhlakul karimah. Di bidang sosial, santri dilengkapi dengan keterampilan hidup seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan komunikasi, serta kemampuan adaptasi yang baik, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata dan berkontribusi positif di masyarakat. Keseluruhan strategi ini mencerminkan pendekatan holistik dalam membentuk lulusan yang kompeten dan berakhlak mulia.
Selain kesimpulan di atas, peneliti merekomendasikan agar Pondok Pesantren Mahasina memperkuat penggunaan teknologi digital, baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran maupun untuk kepentingan pengasuhan santri dalam kehidupan sehari-hari.
Tinggalkan Komentar