Info Pesantren
Jumat, 17 Jan 2025
  • Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama- Pemimpin Berakhlak Qur'ani Berwawasan Kebangsaan
  • Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama- Pemimpin Berakhlak Qur'ani Berwawasan Kebangsaan
11 Januari 2025

DUA HARI, GURU PP MAHASINA DIGEMBLENG CARA MENGAJAR AL-QUR’AN YANG BENAR

Sab, 11 Januari 2025 Dibaca 1021x Acara / Berita Terkini

Oleh Zubairi Hasan, Pengajar Literasi Jurnalistik di PP Mahasina

Belajar bagi PP Mahasina, Pondok Gede, Kota Bekasi, bukan hanya kosa kata untuk santri atau murid. Belajar juga merupakan tugas para guru sendiri. Ibarat kata, untuk mengajar satu kali, guru PP Mahasina harus belajar sepuluh kali terlebih dahulu. Hal ini  karena proses belajar mengajar di pesantren ramah anak ini tidak hanya terkait dengan pikiran, melainkan juga dengan soal hati atau kalbu.

Untuk itulah, selama dua hari dua malam, dari tanggal 7-8 Januari 2025, guru PP Mahasina harus mengikuti Pelatihan Standarisasi Bacaan al-Qur’an dan Metode Yanbu’a. Fasilitator dari Pelatihan ini didatangkan langsung dari Jawa Tengah, yaitu Nyai Hj. Niswah Fahyumi, S.Pdi (Kakak dari Pengasuh PP Mahasina Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA) dan  Ibu Hj. Muntianah Al-Hafidzah. Keduanya sudah biasa mengisi pelatihan di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam pelatihan ini, para guru digembleng soal tajwid, makhraj huruf (tempat keluar huruf), dan juga bacaan-bacaan gharib (bacaan unik/tidak lumrah) dalam al-Qur’an. Tajwid yang diajarkan juga bukan yang level standar, melainkan yang rumit-rumit, seperti ayat dalam al-Qur’an yang bisa dibaca dengan beberapa cara tajwid atau bacaan dalam ayat al-Qur’an yang bisa dibaca dua harkat atau 4 harkat. Para guru juga harus paham kapan huruf Ra dibaca tebal dan dibaca tipis, atau kapan sebuah huruf dibaca jahr (terang) atau sebaliknya hams (samar). Para guru juga harus mengenal perbedaan huruf yang sama-sama keluar dari tenggorokan, misalnya, namun harus dibunyikan dengan suara berbeda, dan lain sebagainya. Begitu juga huruf yang harus keluar dari dada, lisan, namun masing-masing huruf itu mempunyai karakter suara masing-masing dan harus dibaca dengan benar.

Kesimpulannya, ternyata belajar membaca al-Qur’an lumayan rumit. Namun, kalau kita melakukan dengan benar, al-Qur’an akan menjadi penyembuh (syifa-un) dari segala penyakit. Berbagai penelitian menyimpulkan, bahwa ketika kita mengeluarkan huruf al-Qur’an dengan benar, sesuai dengan makhraj dan sifatnya (semacam jenis suara), maka hal itu akan mengeluarkan berbagai penyakit dalam tubuh atau meningkatkan kekebalan dalam tubuh.

Semua guru di PP Mahasina diwajibkan mengikuti pelatihan ini. Pelatihan yang berbentuk penyampaian materi berlangsung selama 1 hari. Namun pengujian terhadap masing-masing guru, terhadap materi yang diajarkan, berlangsung lebih lama, sekitar satu hari dua malam.

Ustaz Afham yang hafal Al-Qur’an sedang menghadapi penguji

Ketika Ustaz Afham Habibullah, guru PP Mahasina yang hafal al-Qur’an, menghadapi ujian, jiwa wartawan penulis “meronta-ronta”. Untuk itu penulis mendekati lokasi ujian dengan berpura-pura memperbaiki kabel proyektor. Ternyata Ustaz Afham Habibullah dapat menghadapi ujian dengan lancar dan cepat. Di akhir ujian ada tanya jawab kira-kira sebagai berikut:

Penguji: Ustaz menjawab dengan lancar dan lengkap. Memang dulu mondok di mana?

Ustaz Afham menjawab dengan menyebutkan sebuah pesantren khusus Tahfiz di Demak, Jawa Tengah.

Penguji: Pantesan.

Bagaimana dengan guru-guru lain. Alhamdulillah semuanya dapat menjawab dengan lancar, meski tidak sefasih Ustaz Afham. Maklumlah, guru-guru lain harus memperdalam berbagai keilmuan. Ada yang memperdalam kitab kuning, kewirausahaan, videografi/fotografi, informasi teknologi, bahasa Inggris, bahasa Arab, matematika, sosio-sciences, paduan suara, dan lain sebagainya.

Mereka semua lalu bergabung dalam sebuah wadah bernama PP Mahasina, sebagai lembaga pengabdian untuk mendidik santri yang mempunyai akhlak mulia, ilmu pengetahuan, dan etos kerja yang tinggi.

Insya Allah, dengan mondok di PP Mahasina, santri akan menjadi manusia yang shaleh, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi bangsa dan negara. Amin…

 

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an Wal Hadits

Jl. Masjid Raya No 50, Kp. Kemang RT/RW: 01/07, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17411