Tazqiya sedang mempresentasikan makalahnya
Alumni PP Mahasina yang juga Mahasiswa Semestar II UIN Jakarta, Tazqiya Noor Hidayat, terpilih sebagai peserta International Conference Santri Mendunia, bersama 210 peserta lainnya dari Thailand, Singapore, Malaysia, Turki, Mesir, dan Indonesia. Peserta dari dari Indonesia berjumlah 40 santri dan 2 di antara mereka berasal dari UIN Jakarta. Salah satu dari keduanya adalah Tazqiya Noor Hidayat.
Tazqiya bersama sebagian teman-temannya
Untuk mengikuti progam ini, seorang santri harus membuat makalah tentang santri sebanyak 10 ribu kata, lalu mengikuti tes wawancara, serta tes kemampuan berbahasa Arab dan berbahasa Inggris. Hanya santri yang memenuhi persyaratan yang akan dipilih mengikuti program ini.
Sertifikat Peserta
Acara International Conference ini bekerja sama dengan International Youth Connection berlangsung di tiga negara, yakni di Singapore, Malaysia, dan Thailand, selama sekitar 5 hari dari tanggal 19 Mei sampai 24 Mei 2025. Selain mengikuti konferensi, mereka juga mengunjungi sekolah Islam yang ada di negara-negara tersebut.
Tazkia sedang nyantai di Universal Studio, Singapore
Delegasi pilihan yang dianggap mampu ditunjuk untuk menjadi presenter saat konferensi di negara tertentu. Alumni PP Mahasina Tahun 2024, Tazqiya Noor Hidayat, terpilih untuk menjadi presenter saat berada di negeri Upin-Ipin yakni di Malaysia. Pada kesempatan ini, santriwati asal Bekasi ini mempresentasikan bagaimana menjadi wirausahan yang sukses tanpa meninggalkan ajaran agama. Dalam moment ini Tazqiya menyebutkan Sapta Jiwa PP Mahasina sebagai landasan untuk menjadi pengusaha sukses namun tetap berpijak pada ajaran agama. “Sapta Jiwa PP Mahasina berupa kejujuran, keikhlasan, kejuangan, keterbukaan, kemandirian, kepedulian, dan kesederhanaan harus menjadi landasan bagi para pengusaha”, ungkapnya penuh semangat dan disambut tepuk tangan oleh para peserta.
Selain itu, ketika berada di Thailand, Tazqiya terpilih untuk mengajar di salah satu sekolah Islam, tentu saja dengan pengantar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Dalam kesempatan inilah, santriwati yang mempunyai adik perempuan ini memperkenalkan “Syarat Mendapatkan Ilmu” dari Kitab Ta’lim Muta’allim yang di PP Mahasina biasa dinyanyikan dengan penuh semangat. Tak lupa, santriwati yang saat wisuda menyampaikan pidato berbahasa Arab ini juga menyanyikannya dalam 3 bahasa, sehingga pelajar di sebuah sekolah Islam di Thailand menyambutnya dengan gembira.
Selamat ya Tazqiya, semoga kuliahnya lancar, dan dapat segera mengamalkan ilmunya, demi memajukan bangsa dan negara.
Tinggalkan Komentar