“Saat di rumah nanti, santri PP Mahasina harus terus melanjutkan amalan ibadah Ramadhan (taraweh, shalat berjemaah, dll), tidak boleh meninggalkan shalat lima waktu, berbakti kepada orang tua semaksimal mungkin, dan menjadi duta PP Mahasina untuk keluarga, teman, dan lingkungan sekitar,” demikian 4 pesan KH. Abu Bakar Rahziz, MA kepada para santri PP Mahasina menjelang liburan, 20 Maret 2025.
Selain menyampaikan pesan itu, kyai yang akrab dipanggil Abah ini juga berpesan agar para mengingat ajaran dan didikan dari PP Mahasina, yang berfokus pada pembinaan akhlak mulia, pembiasaan dalam beribadah wajib dan sunnah, pengembangan berbagai macam ilmu pengetahuan, pembelajaran berbagai macam live skill, serta pembinaan mental tangguh dan pekerja keras, sehingga siap mengarungi samdera kehidupan yang luas.
Abah berpesan bahwa jika santri dapat meramu dan menyatukan semua ajaran dan didikan itu, maka sudah pasti ia akan meraih kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. “Namun biasanya, kesuksesan santri sesuai dengan usaha dan upaya yang dilakukannya selama berada di pesantren,” demikian ungkap Abah memberikan semangat kepada seluruh santri.
Sebagai informasi, selama bulan Ramadhan PP Mahasina secara kelembagaan telah mendidik agar santri terbiasa untuk melakukan shalat tahajjud, shalat dhuha, shalat wajib berjemaah, dan shalat taraweh. PP Mahasina juga melatih para santri untuk melakukan khataman al-Qur’an. Selama 20 hari bulan puasa, seluruh santri yang bacaannya dianggap baik dan diawasi para guru, sudah mengkhatamkan 233 kali al-Qur’an. Masih di bulan suci Ramadhan, santri PP Mahasina juga telah mengkhatamkan 21 kitab dari berbagai macam disiplin keilmuan. “Ini semua merupakan pembekalan untuk kesuksesan santri di masa mendatang,” demikian ungkap Abah penuh doa.
Tinggalkan Komentar