PENAMPILAN PER-ANGKATAN DALAM PENTAS SENI

Reporting dan foto oleh: Rafly Rizkiyansah Adnan, Ahmad Zidan Marliyansyah, Muhammad Ridho Alfathir, Dzikri Maola Abidin, Arva Naraya Usman, Nizhan Nawawi Hidayat, dan M. Nafis Mirza Ukail. Editing Oleh: Ustaz Zubair

Sebagaimana sudah diinformasikan dalam berita sebelumnya, beberapa hari lalu, tepatnya Malam Minggu, 4 Mei 2024,  Organisasi Santri Mahasina (ORSAM) Putera mengadakan acara Pentas Seni. Dalam acara itu, setiap angkatan menampilkan satu performance, sesuai dengan kesepakatan angkatan masing-masing.

Pada akhir penampilan dari kelas 7 mereka meminta maaf kepada penonton karena mereka masih pemula, padahal penampilan mereka sudah bagus (Dzikri Maola Abidin)

Penampilan Kelas 7 bertema tentang drama yang berjudul Skena VS Star Boy.  Drama ini diperankan oleh 7 orang aktor,  3 anak dari anggota Skena dan 3 anak dari anggota Star Boy,  serta 1 ustaz yang merupakan pemeran utama yang diperankan oleh Faisol Imam Masalik.

Skena adalah perkumpulan kolektif yang bertemu dan saling bercengkrama bahagia hingga melakukan perjalanan atau berkelana. Star Boy merupakan istilah untuk mendeskripsikan pria yang sangat keren, karismetik dan juga jagoan.

Kelas 8 menampilkan Fashion Show tentang pelajar, seniman jalanan, atlet, dan lain-lain. Suasana malam yang mati lampu menjadi ceria (Arva Naraya Usman)

Pada malam pentas seni itu, Kelas 8 Putra menampilkan Fashion show, penampilan ini cukup unik karena saat sedang tampil terjadi mati lampu se-kompleks Mahasina sehingga mereka tampil dalam keadaan gelap gulita. Sehingga santri yang tempil dengan wajah putih tampak seperti Tuyul. Suasana menjadi heboh.

Kelas 9 menampilkan Puisi Berantai dengan lucu sehingga penonton tertawa dan terhibur (Rafly Rizkiyansah Adnan)

Kelas 9 menampilkan  Puisi Berantai yang dibawakan oleh Nadhif sebagai pujangga hati, Bagas sebagai penjaga toko, Abyan sebagai anak alay. Puisi yang ditampilkan ini berisi tentang kumpulan kata-kata yang menjadi satu lalu menjadi kata-kata yang membuat penonton happy, lucu, dan ketawa, karena membaca puisi pertama mengakhiri dengan suatu kata dengan kata yang membuat kalimat menjadi menghebohkan.

Kelas 10 menampilkan nyanyian yg sangat merdu dan syahdu sampai membuat penonton menikmati acara tersebut dengan baik (Muhammad Nafis Mirza Ukail)

Kelas 10 menampilkan nyanyian impresif berjudul Cincin ciptaan Hindia. Penampilan ini dilakukan 2 anak Kelas 10 yaitu Yafi Faiansyah Sitorus bersama seorang temannya bernama Satrio. Meski mereka berdua bernyanyi tanpa musik, namun mereka berhasil menghipnotis penonton dengan suara merdu, juga syahdu.

Lagu Cincin menggambarkan tentang pasang surut yang dialami oleh sepasang kekasih. Dalam menjalani hubungannya, mereka kerapkali menjumpai sejumlah permasalahan. Melalui lagu ini, Hindia pun ingin menyampaikan tentang cara seseorang merawat hubungannya. Meski kadang terasa berat, ia tidak pernah menyerah demi sang pujaan hati.

Kelas 11 menunjukan kekompakan dalam bernyanyi. Semoga mereka kompak juga saat berorganisasi (M Ridho Alfathir)

Kelas 11 menampilkan nyanyian bersama berjudul Wanita Masih Banyak dan Aku Kamu Dan Samudra. Penampilan ini  dibawakan oleh seluruh personil Kelas 11. Tampaknya Kelas 11 ingin menujukan kekompakan mereka. Semoga selalu kompak dan istiqomah, terutama dalam menjalankan tugas.

Pembawa acara, yang sering juga disebut MC, dalam Pentas Seni ini adalah Mikail Kelas 11 dan Zecka Airlangga Kelas 11. Keikutsertaan Ketua ORSAM, M. Rafli Harist sebagai pendamping MC, juga menambah seru suasana. Mereka semua  membawakan acara ini dengan kocak, lucu, dan seru. Berkat penampilan mereka berdua, penonton betah untuk terus berada di area pertunjukan sampai selesai. Adanya kuis dengan hadiah menarik enambah heboh suasana. Saat mati lampu pun, Pembawa Acara mengkondisikan suasana secara mantap, dengan memimpin yel-yel  perangkatan.