“Kenali diri, wujudkan potensimu,” demkian sebuah tagline yang diajarkan Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, kepada Santriwati Kelas IX PP Mahasina, dalam sebuah Praktik dan Pelatihan Mata Kuliah Manajemen Penyuluhan, pada hari Sabtu, 1 Juni 2024.
Acara ini dipandu oleh Iffah Rizqiyah, Mahasiswi Semester IV UIN Ciputat, yang kebetulan juga alumni PP Mahasina. Rekan-rekan lain dari UIN Ciputat adalah Najwa Khairani, Karin Ardelina Araminta, Intan Cahyati, dan Dwi Syahban. “Terima kasih kepada Pengasuh PP Mahasina yang telah mengizinkan pelaksanaan acara ini, kepada guru-guru yang membantu kelancaran acara ini, dan kepada para santri yang mengikuti acara ini,” ungkap Iffah dengan penuh semangat.
Pelatihan ini berlangsung secara interaktif dan paedagogis, sehingga menarik bagi peserta untuk menyimak rangkaian acara, dari awal sampai akhir.
Dalam memandu acara, Iffah Rizqiyah memulai dengan mengajak santriwati PP Mahasina mengenal diri sendiri, terutama terkait dengan kehidupannya di pesantren. Dalam momentum ini, tampil Salsa Gustiani, Santriwati Kelas IX PP Mahasina, yang mengisahkan awal kehidupannya di pesantren. “Dulu, waktu pertama di pesantren, saya sering nangis di balkon dan berbicara kepada Allah. Namun selanjutnya banyak berbaur dengan teman-teman, beradaptasi dengan teman-teman yang baik dan yang usil, al-Hamdulillah kemudian betah dan berbahagia di Mahasina,” ungkapnya senang.
Sementara itu, Zizah Harahap yang sudah pasti bukan orang Jawa, mengisahkan bahwa ia sempat nangis diam-diam. Lalu ia menulis dan curhat di diary-nya, dilanjutkan dengan banyak ngobrol dengan teman-teman. “Udah deh, jadi senang hidup di pesantren,” ungkapnya mengenang masa lalu.
Lain halnya dengan Tiara Febrianti yang sepertinya lahir di bulan Februari yang sempat suka nangis, tapi tidak tahu apa yang ditangisi dan apa solusinya. “Akhirnya, ia mencoba bercerita sama teman dekatnya tentang segala hal, tak tahunya sudah 3 tahun berada di Mahasina,” ungkapnya mengenang bagaimana ia menyelesaikan persoalan terkait pergolakan dalam dirinya.
Mendengar curhatan santriwati, Izzah Riziqiyah, Mahasiswi UIN yang juga alumnus PP Mahasina, menjelaskan bahwa kelebihan santri adalah terlatih untuk menerima keadaan, beradaptasi dengan lingkungan, dan menyelesaikan berbagai persoalan hidup secara mandiri. “Ini semua merupakan bekal untuk hidup sukses”, demikian ungkapnya sembari mempraktikkan ilmu dari UIN Ciputat, sekaligus menasihati adik-adik kelasnya.
Selesai curhat-curhatan, acara dilanjutkan dengan materi-materi pengenalan diri yang untuk mewujudkan potensi diri yang diisi oleh Najwa Khairani, Karin Ardelina Araminta, Intan Cahyati, dan Dwi Syahban.
Terima kasih untuk mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Sering-sering datang ke Mahasina ya….!
Tinggalkan Komentar