Fikri Aulia Husaini, akrab dipanggil Lio, sedang membaca doa setelah Adzan Isya’ di depan sekitar 1100 santri
Nama panggilannya Lio. Nama lengkapnya Fikri Aulia Husaini. Lahir di Kota Bekasi, 2 April 2011. Berarti umurnya sekarang sekitar 13 tahun. Perawakannya besar, agak tinggi, kulit putih bersih, dan tentu saja tanpan dan ganteng.
Namun bukan itu persoalannya. Ketika PP Mahasina mengadakan sebuah acara besar di lokasi baru, dikenal dengan Pesantren Anak untuk Tahfidz, di pinggir jalan utama Jalan Masjid Raya, Jatiwaringin, diikuti sekitar 1100 santri, tibalah waktu Isya’ . Para santripun saling menoleh kanan kiri seakan-akan bergumam: “Ayo, siapa yang mau adzan?”. Dalam situasi itulah, Lio tampil, mengumandangkan adzan, dengan penuh percaya diri.
Ternyata, suaranya merdu, Langgam adzan yang dibawakannya juga enak di dengar. Dalam suasana hening, angin berhembus sepoi-sepoi, suara adzan dari Lio cukup kuat menghipnotis kalbu para hadirin.
Habis adzan, acara dilanjutkan dengan shalat qabliyah, shalat Isya’, dan dzikir. Acara lalu dilanjutkan dengan shalat Nabi Muhammad diiringi dengan hadrah. Di momen inilah, Pengasuh PP Mahasina, KH. Abu Bakar Rahziz, MA, meminta Lio untuk menjadi salah satu vokalis tim hadrah. “Tadi siapa yang adzan. Suaranya enak. Ayo ikut memimpin shalawatan!”, demikian kira-kira ungkap kyai yang akrab dipanggil Abah.
Shalawatan pun yang diiringi hadrah berlangsung dengan khidmat dan juga penuh semangat. Dan Lio bersama vokalis Tim Hadrah Mahasina lainnya mewarnai suasana itu. Begitulah PP Mahasina: selalu memberi kesempatan besar kepada santri-santrinya untuk maju dan berkembang.
Oh ya, ternyata Lio adalah Vokalis Tim Hadrah “Al-Khalifatul Ula”, Jati Bening, yang sudah sering tampil dalam berbagai acara majelis taklim, aqiqahan, dan even lainnya. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini juga pernah menjuarai Lomba Adzan Tingkat Anak-anak se-Bekasi yang diselenggarakan oleh Universitas Islam 45 (UNISMA), Bekasi.
Wah, keren juga ya Lio. Masih bocil udah berprestasi. Jaga suaranya ya sebagai anugerah dari Allah. Bagi santri lain, ayo tunjukkan prestasimu! Ingat pesan Bu Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc, MA: “agar nama kita kekal abadi, jadilah orang yang layak untuk ditulis dan dikisahkan.”
Tinggalkan Komentar