“Alumni Pendididkan Kader Ulama MUI Kota Bekasi harus berdakwah dengan penuh hikmah, penuh kelembutan tanpa kekerasan, dan penuh rahmah, tanpa ada paksaan sedikitpun,” demikian ungkap Direktur Pendidikan Kader Ulama-Majelis Ulama Indonesa (PKU-MUI), KH. Abu Bakar Rahziz, MA saat memberikan sambutan dalam Wisuda PKU-MUI Kota Bekasi, di PP Mahasina, Jatiwaringin, Pondok Gede, Sabtu, 2 November 2024.
Kyai yang merupakan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Bekasi juga menjelaskan bahwa Kota Bekasi merupakan kota terbesar urutan kedua di Indonesia. Kota Bekasi merupakan kota yang harmonis, baik dari sisi keagamaan maupun dari sisi kebudayaan. Oleh karena kader ulama dan ulama yang ada di kota ini harus mengedepankan kreativitas, kesantunan, dan kasih sayang dalam berdakwah.
Lebih lanjut, kyai yang juga merupakan Pengasuh PP Mahasina, Pondok Gede, Kota Bekasi, menjelaskan bahwa ilmu yang diajarkan dalam PKU-MUI Kota Bekasi merupakan ilmu dari Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad. Karena itu, alumni lembaga pengkaderan ini harus beradab dan baerakhlak mulia, sehingga ilmu yang diperoleh akan bermanfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas.
Jangan lupa, saat mengajarkan ilmu kepada masyarakat, kyai yang akrab dengan panggilan Abah, berpesan agar kita selalu mengingat kitab rujukannya dan pengarangnya, lalu memberikan memberikan tawassul (doa-doa dengan perantaraan kita) pada mushonif (pengarang kitab).
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, SH, MAP, mengucapkan selamat dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para wisudawan/ti. Beliau berharap alumni PKU-MUI Kota Bekasi menjadi penerang di tengah-tengah masyarakat, untuk menjaga nilai-nilai Islam, menjadi contoh generasi-generasi yang akan datang. “Kepada para wisudawan dan wisudawati, atas nama pemerintah Kota Bekasi menyampaikan banyak terima kasih kepada para pembina, terutama Direktur PKU-MUI, KH. Abu Bakar Rahziz, MA, dosen, dan semua pihak telah memberikan bimbingan ilmu dan pengalaman kepada para kader ulama yang tak ternilai harganya. Semoga Allah membalas semua amal baik dengan pahala yang berlipat ganda,” demikian ungkapnya penuh doa.
Selanjutnya, beliau berharap agar wisudawan dan wisudawati dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara, baik secara personal maupun melalui lembaga-lembaga yang menjadi sarana khidmah dan perjuangannya.
Tinggalkan Komentar