Haul Masyayikh PP Mahasina

“Banyak sekali terminologi waktu yang tertulis dalam al-Qur’an yang menunjukkan umat Islam harus menggunakan waktu dengan baik dan untuk hal yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” demikian tausiyah yang disampaikan KH. Abu Bakar Rahziz, MA dalam acara Haul Orang Tua & Kakek (Masyayikh) Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina, Kota Bekasi.

Masih menurut Kyai yang akrab dipanggil Abah itu, kata waktu dalam al-Qur’an disebutkan sejak fajar, dhuha, siang, sore, dan sampai malam. Semuanya menunjukkan agar umat Islam tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak berguna, meski hanya sebentar.

Acara yang diselenggarakan pada 7 Januari 2024, secara umum dilaksanakan untuk mendoakan Nabi Muhammad dan tokoh-tokoh penting penyebar Islam, namun secara khusus untuk mendoakan pendakwah Islam di Bekasi, yaitu KH. Rahamtullah dan Hj. Rohimah Abd. Rohim serta KH. Abdul Aziz dan KH. Muhammad Sholeh.  Keduanya merupakan kakek dan orang tua dari KH. Abu Bakar Rahziz, MA. Secara khusus juga, acara ini diadakan untuk mendoakan KH. Ahmad Fayumi dan Nyai Hj. Yuhanidz  sebagai pendiri Pesantren Raudlatul Ulum Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah yang merupakan orang tua dari Nyai Hj. Badriyah Fayumi, MA.

Acara yang dimulai dengan shalat subuh berjamaah ini dihadiri sekitar 500 hadirin, terdiri dari anggota Forsila (Forum Silaturahmi antar Masjid dan Mushalla) yang merupakan komunitas jama’ah shalat subuh di Pondok Gede, Kota Bekasi. Ada juga dari Forsima atau Forum Silaturahmi Remaja Masjid, sebuah komunitas remaja-remaja masjid. Peserta lainnya adalah para tetangga atau masjid sekitar, keluarga besar, para asatidz, wali santri, serta santri putera-puteri PP Mahasina yang sudah ada di Pondok.

Selain membaca al-Qur’an, shalawat Nabi, tausiyah agama, dan doa-doa,  acara ini diakhiri dengan makan nasi mandi bersama, sebuah masakan khas India, namun merupakan salah satu produk UMKM kuliner dari Kota Bekasi.