Selama acara Pelantikan Pengurus ORSAM Masa Khidmat 2024-2025, 15 September 2024, adalah penjelasan tentang Garis Besar Haluan ORSAM yang disampaikan oleh Pengasuh PP Mahasina, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA.
Dalam kesempatan ini, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menjelaskan perbedaan kepengurusan ORSAM dengan di masa sebelumnya. Kali ini, setiap bidang dalam ORSAM mempunyai Dewan Pembina yang terdiri dari para guru dan alumni PP Mahasina yang pernah menjadi Pengurus ORSAM. Dewan Pembina bertanggung jawab membangun capacity building, mengarahkan pengurus, menjadi supporting tim pada masing-masing bidang, membimbing agar pengurus aktif menjalankan program dan tugas yang sudah dibuat, serta melakukan evaluasi kinerja pengurus.
Dalam kesempatan ini juga, Pendiri Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menegaskan prinsip-prinsip penyusunan Program Kerja ORSAM, seperti (a) keberlanjutan dalam pengertian meneruskan hal yang sudah baik dan memperbaiki hal yang kurang baik, (b) partisipatoris dalam pengertian sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan santri, (c) totalitas dan sinergitas dalam pengertian pengasuh, guru, pengurus, santri khidmah dan semua santri menyatu mendukung dan saling terhubung, (d) terintegrasi dalam pengertian semua struktur dan Program Orsam menjadi bagian dari program-program serta penerjemahan dari visi misi PP Mahasina, (e) berbasis sistem di mana di dalamnya ada norma, struktur, program, dan budaya), (f) start from the end dalam pengertian harus ada hasil/outcome serta ada peninggalan dalam jangan panjang/legacy), serta (g) enerapkan POACERD dalam pengertian melaksanakan apa yang ditulis serta menulis apa yang dilakukan, sebagaimana juga ada mekanisme dan instrumen kerja, span of control, serta quality control).
Tak lupa, alumni al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga menjabarkan bagaimana membuat program kerja yang baik, serta bagaimana agar program itu mudah direalisasikan. Beliau berharap agar setiap program diuraikan secara detail dalam uraian tugas, sampai tergambar jelas dan terukur bagi setiap pengurus dan santri. Prinsip 5 W (What, When, Where, Who, dan Why + 1 H (How) nya tergambar, bahkan sampai output, outcome dan instrumen kerjanya bisa tergambarkan dengan jelas.
Tinggalkan Komentar