Reporting dan Foto oleh Santri Jurnalis Kelas 9 MTs, yaitu: Dzikri Maula, Arva Naraya Usman, dan Zidan M.
Minggu, 22 September 2024, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), lembaga kepemudaan di lingkunan Pengurus Besar NU, mengadakan acara seminar kebangsaan, dengan peserta Kelas 12 MA Mahasina. Acara yang berlangsung secara rutin ini penting sebagai sarana bertukar ilmu dan pengetahuan.
Tema dari seminar kali ini adalah Pelatihan Literasi Digital tentang Berita Hoax. Sesuai dengan tema, tujuan dari seminar ini agar para santri dapat menyaring dan memfilter berita-berita yang benar dan berita-berita yang salah, sehingga santri tidak mudah terhasut dengan berita-berita yang tidak benar.
Dalam sambutannya, Ketua Delegasi GP Ansor, Ibu Eri Heria, menjelaskan bahwa memfilter berita sangat penting agar kita tidak terjebak dalam perbuatan salah, karena terhasut berita yang tidak benar. Beliau mengingatkan agar sebelum membaca berita baik berita melalu digital atau tulisan seperti koran, kita harus melihat-lihat terlebih dulu apakah berita itu asli atau hoax.
Selanjutnya, Ibu Eri memberikan beberapa tips agar santri tidak terjebak dalam berita hoax, yaitu dengan: 1. Memeriksa sumber informasi; 2. Memperhatikan gaya tulisan dan bahasa; 3. Verifikasi fakta dengan sumber terpercaya; 4. Memperhatikan tanggal publikasi; serta 5. Mengecek kredibilitas penulis.
Sementara itu, Koordinator Tim Sekolah Kebangsaan Muhammad Hattar menjelaskan bahwa berita hoax adalah adalah berita yang disamarkan atau berita yang tidak benar dengan maksud untuk mengelabuhi para pembaca, sehingga pembaca membuat keputusan yang salah.
Selain bersifat seminar dengan kelas besar, acara ini dilaksanakan dengan kelas kecil dalam bentuk halaqah, dengan satu orang fasilitator (ketua) dan satu orang pembawa materi, yang mengajak diskusi sekitar 10 orang anggota halaqah. Selain berdiskusi bersama, mereka juga memainkan sebuah game yang ditentukan oleh masing-masing ketua kelompok.
Tinggalkan Komentar