Malam Minggu, 4 Mei 2024, kompleks asrama putera Pondok Pesantren Mahasina, Kota Bekasi, terlihat berbeda. Para santri yang kompak memakai kaos hitam dan celana hitam, duduk lesehan dengan rapi dan tertib, sesuai dengan kelas masing-masing. Yah, malam itu, santri putera sedang menyelenggaran Malam Pentas Seni, di mana para santri per-angkatan menampilkan berbagai macam penampilan.
Acara ini diorganisir oleh Organisasi Santri Mahasina (Orsam) di bawah kepemimpinan Putera Muhammad Rafi Harist. Sedangkan kepanitiaan untuk acara Pentas Seni tadi malam diketuai oleh Muhammad Fathur Ramdhani. Pembina Orsam, Ust. Burhan, menjelaskan bahwa acara ini merupakan acara rutin yang akan diusahakan untuk terselenggara setiap bulan. Acara ini bisa bersifat independen, bisa juga dikaitkan dengan momentum tertentu terkait Hari Besar Islam atau Hari Besar Nasional.
Masih menurut Ust. Burhan, acara ini sangat penting bagi seluruh santri. Bagi santri senior, acara ini melatih mereka untuk mengorganisasikan sebuah event. Sedangkan bagi santri yang tampil, acara ini penting untuk melatih mental dan keberanian. Bagi santri yang tidak tampil, acara ini juga melatih mereka untuk menjadi penonton dan pendukung yang baik.
Meski sempat diselingi dengan mati lampu yang terjadi di kawasan Kemang dan sekitarnya (jadi bukan hanya di PP Mahasina saja), acara tetap berlangsung dengan lancar, penuh tawa, dan menggembirakan. Alhamdulillah, meski lampu sempat padam, santri tetap tertib dan mereka baru bersuara jika ada komando untuk bershalawat atau meneriakkan yel tertentu agar semangat tetap menyala dan tidak bosan menunggu listrik bersinar kembali.
Tinggalkan Komentar